Dari Catatan Yang tertinggal : Paskah 2011

Jumat Agung, 6 April 2012

Hari ini aku membuka-buka file photo dan catatan yang ku buat Paskah tahun lalu.......

Paskah tahun lalu aku berada di rumah Mama, di Banjarbaru, Kalimantan.

Saat itu satu bulan setelah chemoteraphi II, aku yakin sekali seluruh keluargaku sangat ingin bertemu denganku, oleh sebab itu aku memutuskan untuk pulang kampung.

Dari Singapore aku ke Surabaya untuk bertemu keponakan dan kakakku. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Kalimantan Selatan.

Pertama kali bertemu dengan seluruh anggota keluarga dengan kondisi yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya..........menutup kepalaku, sizeku yang melebar, pipi yang tembem dan sedikit gosong karena pengaruh obat chemoteraphi.

Satu hal yang aku inginkan ketika bertemu mereka, bahwa aku tidak ingin mereka iba melihatku karena itu akan melemahkanku.........walau itu kurasakan............aku tidak ingin mereka mengeluarkan kata-kata yang mengasihaniku karena itu akan membuatku menangisi diriku...................dan memang mereka tidak mengekspresikan didepanku. Walau aku tahu perasaan mereka sangat iba kepadaku.

Setiap orang bahkan mencoba kuat dan tegar ketika pertama kali melihatku, walau aku tahu hati dan pikiran mereka dipenuhi pertanyaan tentang bagaimana perasaanku.

Dan aku sendiri..........sama sekali tidak berubah sikapku, aku tetap ceria, memenuhi semua keinginan keponakan-keponakanku, jalan-jalan, shopping dan bermain................tidak ada yang berubah dari keseharianku bila aku berada dirumah Mama.

Aku bersyukur karena ketika aku kembali, aku masih merasakan kehangatan cinta seluruh keluargaku yang membuatku merasa begitu berarti bagi mereka dengan kondisiku saat itu.

Thanks for your love, Mama, saudara2 dan semua keponakanku.........:)
Selamat Paskah, kuasa kebangkitanNya tetap sama sampai detik ini dan bahkan sampai selamanya!

Singapore, 6 April 2012
AL-N