Pages

Tuesday 4 June 2013

Kisah sedih maid-ku

Sabtu, 18 Mei 2013

Kisah sedih maid-ku hari ini :

"J" wanita philipine yang baru 6 bulan membantuku, sebelum "J" juga seorang philipine "G" yang sudah pulang ke negaranya.

Selesai beres-beres rumah, bersih-bersih, setrika. kami cerita-cerita. aku mulai menanyakan keadaannya, keluarganya yang diphilipine.

Aku : Berapa kali kamu pulang ke philipine?
J      : tidak sering, trakhir saya pulang empat tahun lalu. Mahal sekali kalo pulang
Aku : kamu sudah lama di singapur?
J      : wow saya pertama kali datang kesini (singapur) tamat SMA, umur 17 thn, dan sekarang saya 35.
Aku : waaaahhhh kamu sudah lama disini ya ( aku suprise mendengar cerita)
J      : Tapi selama itu saya tidak punya tabungan, atau beli tanah atau rumah di hometown saya seperti
         teman-teman saya.
Aku : Jadi kemana saja hasil kerjamu?
J      : Saya anak ke 3 dari 10 bersaudara, bapak dan ibu saya petani, dan tanah yang mereka kerjakan
         bukan tanah kami, mereka menyewanya dan setiap bulan saya harus mengirimi mereka dari hasil kerja
         saya, saya punya adik yang masih sekolah dua orang. Ada satu orang saya sekolahkan perawat dan
         sudah menikah dan tidak bekerja. saya kecewa sekali, saya bekerja mencari uang untuk membiayai
         sekolahnya supaya bisa membantu keluarga
matanya mulai berkaca-kaca, dan terus memperhatikan dia bercerita sambil mengusap pundaknya.
Aku : kamu harus terus terang kalau kamu bekerja dengan tujuan memperbaiki kehidupan keluarga, dan juga
         kamu mengharapkan bantuan anggota keluarga yang lain.
J     : iya saya capek, kadang baru saya kirim tidak lama mereka telphon lagi minta dikirim, saya bekerja
        untuk saya sendiri tidak ada. kadang saya marah, kenapa saya tidak beruntung.
Aku :J , kamu sangat beruntung. kalau kamu bisa bekerja, membantu keluarga, itu sangat mulia. Kamu harus
         percaya saat kamu memberi kamu sedang menerima, kelak pada saatnya semuanya yang kamu terima
         akan hadir keribaanmu. Kamu percaya Tuhan?
J     : ya, saya percaya
Aku: Kamu selalu berdoa, kamu kegereja?
J     : ya. saya berdoa, saya kegereja setiap minggu
Aku :J, cerita segala kesedihanmu, kekecewaanmu, kesusahanmu, Dia sanggup yang memberikan kelegaan
        dalam hati kamu. kamu tidak punya keluarga disini kan. Tuhan lah tempatmu berkeluh kesah.Dialah
        sahabat setia. Jangan sedih, jangan kecewa, bersyukur saja, liat segala yang baik dalam hidupmu.
"J" tersenyum dan mengusap air matanya yang sudah mulai berlinang.
Aku : J jika kamu tawar hati, kecillah kekuatanmu, kamukan tidak ingin selamanya begini.
"J" mengangguk, kami tersenyum. aku berdoa untuk "J" agar selalu bersemangat, bersukacita, penuh ucapan syukur dalam hidupnya. GBU, "J"



Singapore, 4 June 2013
AL-N

No comments:

Post a Comment